REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan teroris lebih membahayakan Islam dibandingkan kartun atau buku apapun. Pernyataannya tersebut merujuk pada peristiwa penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo.
Nasrallah menyebut kelompok teroris takfiri telah menghina Islam melebihi mereka yang menyerang Nabi melalui buku, film atau kartun yang menggambarkan Nabi.
Takfiri merupakan istilah bagi Muslim yang menuding sesama Muslim atau orang lain. Hizbullah menganggap kelompok radikal seperti Alqaidah dan ISIS tergolong takfiri.
Nasrallah menyampaikan pandangannya itu kepada pendukungnya di pinggiran Beirut melalui video untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw pada Jumat (9/1). Hizbullah merupakan bagian dari pemerintah Lebanon.
Kelompok tersebut memiliki sayap militer yang telah mengirim ratusan orang untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad di Suriah, demikian laporan Reuters.