REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Provinsi Riau masih memburu satu pelaku dari dari empat pelaku perampokan bersenjata api yang menguras muatan minyak mentah kelapa sawit (CPO) di wilayah Kabupaten Siak belum lama ini.
"Tiga pelaku sudah berhasil ditahan, tinggal satu orang lagi DPO yang masih diburu," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo lewat pesan elektronik kepada pers di Pekanbaru, Sabtu siang.
AKBP Guntur mengatakan, sebelumnya dua pelaku sindikat pencurian dengan kekerasan bersenjata api itu sudah ditangkap oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Riau beberapa hari lalu. Dua tersangka itu yakni DM (33) serta SU (37).
Dari dua tersangka itu, lanjut dia, anggota kemudian melakukan pengembangan hingga berhasil menangkap seorang tersangka lainnya berinisial MS alias Aseng (48).
"Anggota mengamankan senapan angin lengkap dengan 4 butir peluru aktif dari tersangka ketiga. Sementara dari dua tersangka yang diamankan pertama, anggota menyita sepucuk senjata api organik," katanya.
Kepolisian mengungkapkan, tersangka MS diamankan pada Jumat (9/1) saat berada di sekitar Jalan Hangtuah Pekanbaru.
"Anggota juga mengamankan beberapa sangkur dan dua unit telepon genggam dari tangan tersangka ketiga itu," katanya.
Dengan demikian, katanya, tinggal satu tersangka lagi yang masih dalam pengejaran dan diupayakan akan segera ditangkap dalam waktu dekat.
Sebelumnya, menurut catatan, keempat pelaku sempat menjalankan aksi kejahatan dnegan membajak sebuah truk tangki milik PT Sumatra Sarana Sekar Sakti yang membawa bermuatan puluhan ton CPO.
Waktu itu akhir September 2014, truk tangki tersebut sedang melintas di wilayah Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.
Kawanan perampok menghadang mobil tersebut dan sempat membawa lari mobil bermuatan puluhan ton CPO sebelum akhirnya di "muntahkannya" ke penampung.