Ahad 11 Jan 2015 01:00 WIB

Hamas Kutuk Serangan Charlie Hebdo

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang simpatisan menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penembakan kantor majalan Charlie Hebdo di Paris, Prancis
Foto: ap
Seorang simpatisan menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penembakan kantor majalan Charlie Hebdo di Paris, Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Kelompok Islam Palestina Hamas mengutuk tragedi teror dalam serangan terhadap kantor majalah Prancis Charlie Hebdo. Melalui sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Hamas menekankan bahwa perbedaan pendapat dan pemikiran bukan sebagai alasan untuk membenarkan pembunuhan.

Pernyataan Hamas ini sekaligus membantah pernyataan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu yang membandingkan serangan terhadap Paris dengan aksi Hamas menembakkan roket kepada warga sipil Israel.

"Nentanyahu menghubung-hubungkan perlawanan kami dengan terorisme global," ujar sebuah pernyataan dari Hamas.

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mewakili Presiden Palestina Mahmud Abbas mengungkapkan duka citanya terhadap serangan tersebut. Ia mengatakan rakyat Palestina ikut bersimpati dengan serangan yang terjadi di Prancis.

Menurutnya, dalam waktu dekat akan ada delegasi umat muslim dan Kristen Palestina yang akan berkunjung ke Prancis untuk menyampaikan rasa solidaritas ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement