REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Pemkot Yogyakarta akan membangun beberapa gedung pertemuan warga atau balai warga dengan anggaran miliaran rupiah.
“Dananya dianggarkan Rp 3,8 miliar untuk pembangunan balai warga di delapan RW. Selain membangun balai warga, juga untuk membeli perlengkapan administratif RW di Kota Yogyakarta," kata Kepala DBGAD Kota Yogyakarta Hari Setya Wacana, Ahad (11/1).
Delapan balai RW tersebut akan dibangun di tiga kelurahan, yaitu di Kelurahan Rejowinangun, Semaki, dan Suryatmajan. Lantaran sudah tersedia lahan yang siap untuk pembangunan Balai RW.
Bangunan balai RW ini nantinya akan menjadi milik Pemkot Yogyakarta ,namun pemanfaatannya diserahkan ke warga RW setempat. "Pembangunan balai RW ini akan kita lelang melalui pengadaan secara elektronik karena nilainya besar," katanya.
Ke depan, pihaknya juga mengembangkan pembangunan balai RW ini di seluruh Kota Yogyakarta secara bertahap. "Tahun ini delapan RW, tahun depan kita belum tahu yang pasti setiap tahun akan kita adakan," ujarnya.
Hanya saja kata dia, syarat utama untuk pembangunan balai RW ini adalah tersedianya lahan milik Pemkot untuk pembangunan balai tersebut.