Ahad 11 Jan 2015 18:09 WIB

BPPT Masih Verifikasi Temuan Objek Yang Diduga Badan Pesawat Air Asia

Rep: C08/ Red: Bayu Hermawan
  Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Menko Kelautan dan Kemaritiman, Indroyono Soesilo mendengarkan penjelasan peneliti BPPT mengenai titik koordinat kotak hitam ( Black Box) pesawat Air Asia QZ8501 di Kantor BPPT, Jakarta, Ahad (11/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perekayasa Madya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Yudo Haryadi mengatakan bahwa saat ini pihaknya mendeteksi benda yang diperkirakan adalah bagian dari pesawat Air Asia QZ8501. Namun Yudo mengatakan temuan ini masih bersifat indikasi dan butuh dilakukan verifikasi lebih lanjut.

"Masih indikasi, belum bisa disebutkan indikasi objek yang terdeteksi, dan hasil verifikasi kita belum detail," kata Yudo saat dikorfirmasi Republika Online, Ahad (11/1).

Pihaknya saat ini, kata Yudo akan terus mendalami temuan indikasi benda besar tersebut. Ia mengharapkan temuan ini positif bagian dari badan pesawat Air Asia QZ8501.

Seperti diketahui BPPT saat ini tengah melakukan survei untuk menemukan sisa badan pesawat Air Asia dengan menggunakan kapal Java Interior dan kapal Baruna Jaya. Tadi pagi, verifikasi yang dilakukan oleh dua kapal ini menemukan titik lokasi keberadaan kotak hitam pesawat naas milik maskapai asal Malaysia tersebut.

Setelah berhasil menemukan keberadaan kotak hitam, BPPT terus bergerak untuk mendeteksi keberadaan sisa badan pesawat yang masih belum ditemukan. Begitu juga dengan sebagian besar korban yang juga masih terjebak di dalam badan pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement