Senin 12 Jan 2015 20:48 WIB

Kabasarnas: Hari ini Saya Kalah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bayu Hermawan
 Petugas menunjukan kotak berisi bagian dari blackbox yang merupakan flight data recorder (FDR) sesaat setelah kotak tersebut tiba di kantor Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Jakarta Pusat, Senin (12/1). (Antara/Fanny Octavianus)
Petugas menunjukan kotak berisi bagian dari blackbox yang merupakan flight data recorder (FDR) sesaat setelah kotak tersebut tiba di kantor Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Jakarta Pusat, Senin (12/1). (Antara/Fanny Octavianus)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali tidak berhasil menemukan korban pesawat Air Asia QZ 8501, di hari ke-16 operasi pencarian. Total korban pesawat nahas tersebut yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan sejauh ini berjumlah 48 jenazah.

"Hari ini saya kalah untuk mendapat tambahan korban, itulah perang, ada kalah ada menang. Tapi kita menang untuk melakukan tugas tambahan yaitu berhasil mengevakuasi FDR," kata Kepala Basarnas Marsdya FH Bambang Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Senin (12/1).

Basarnas memastikan telah menemukan flight data recorder (FDR) Air Asia QZ8501, Senin (12/1) pukul 07.11 WIB. Perekam data selama penerbangan itu ditemukan di bawah puing-puing bagian sayap pesawat. FDR ditemukan di lokasi prioritas tambahan kedua yang telah ditentukan oleh Basarnas.

Kepastian FDR tersebut milik QZ8501 diidentifikasi dari part number PN-2100-4043-02 dan serial number SN-000556583 yang cocok dengan data dari Air Asia.

FDR berhasil dievakuasi oleh tim penyelam dari dinas penyelaman bawah air TNI AL atas nama Kapten Saiful, Serda Bambang, Serda Rajat dan Kopda Edi Susanto.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement