REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali tidak berhasil menemukan korban pesawat Air Asia QZ 8501, di hari ke-16 operasi pencarian. Total korban pesawat nahas tersebut yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan sejauh ini berjumlah 48 jenazah.
"Hari ini saya kalah untuk mendapat tambahan korban, itulah perang, ada kalah ada menang. Tapi kita menang untuk melakukan tugas tambahan yaitu berhasil mengevakuasi FDR," kata Kepala Basarnas Marsdya FH Bambang Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Senin (12/1).
Basarnas memastikan telah menemukan flight data recorder (FDR) Air Asia QZ8501, Senin (12/1) pukul 07.11 WIB. Perekam data selama penerbangan itu ditemukan di bawah puing-puing bagian sayap pesawat. FDR ditemukan di lokasi prioritas tambahan kedua yang telah ditentukan oleh Basarnas.
Kepastian FDR tersebut milik QZ8501 diidentifikasi dari part number PN-2100-4043-02 dan serial number SN-000556583 yang cocok dengan data dari Air Asia.
FDR berhasil dievakuasi oleh tim penyelam dari dinas penyelaman bawah air TNI AL atas nama Kapten Saiful, Serda Bambang, Serda Rajat dan Kopda Edi Susanto.