REPUBLIKA.CO.ID,PARIS—Kontraversi penyerangan kantor tabloid satir Charlie Hebdo menginsipirasi seorang komedian Prancis, Dieudonne M'bala M'bala untuk membuat lelucon. Sialnya, gara-gara guyonannya diunggah ke jejaring sosial Facebook, ia harus mendekam di sel penjara.
M’bala menggabungkan kalimat slogan Je Suis Charlie yang berarti Nama Saya Charlie sebagai bentuk simpati pada tragedi penyerangan kantor Charlie Hebdo dengan nama penyerang swalayan milik Yahudi, Amedy Coulibaly. Sehingga menjadi kalimat ‘I feel like Charlie Coulibaly’ atau berarti, Saya merasa seperti Charlie Coulibaly.
The Guardian merilis, aparat kepolisian menilai kalimat tersebut bertendensi hal yang bisa memicu aksi terorisme. Apalagi dalam rekam jejaknya, M’bala pernah berurusan dengan kepolisian karena teridentifikasi sebagai penganut paham anti-Semit.
Imam masjid Bordeaux Tareq Oubrou dilansir Reuters, mengingatkan agar kaum Muslim Prancis tidak merespon penangkapan tersebut secara berlebihan.
"Umat Islam tidak membutuhkan respon dan reaksi yang sifatnya bodoh. Kebebasan berpendapat punya jalannya sendiri, namun kita harus bisa menyesuaikan,” ujarnya pada BFM-TV, Rabu (14/1).
M’bala pernah didenda berulang kali kali karena sering menyampaikan pidato yang menebar kebencian. Bahkan pemerintah setempat harus melarang acaranya untuk ditayangkan secara luas karena dinilai mengganggu ketertiban publik.
Pengacara M’bala, Jacques Verdier menilai bahwa penangkapan kurang beralasan. Namun, jika kepolisian menilai M’bala terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara maksimal tujuh tahun plus denda 5 ribu Euro atau sekitar Rp 75 juta.