Kamis 15 Jan 2015 12:14 WIB

Aktivis Aborigin Diadili di Canberra Karena Duduki Rumah Milik Pemerintah

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Jeremy David Joseph Geia, aktivis aborigin Australia, mulai diadili di Pengadilan Canberra baru-baru ini. Sayangnya persidangan tidak bisa dilanjutkan karena terdakwa menolak kooperatif.

Geia yang juga dikenal dengan nama Murrumu Walubara Yidindji, dibawa ke pengadilan setelah ditangkap Jumat pekan lalu. Geia mencoba mendirikan kantor Kedutaan Aborigin di sebuah rumah milik pemerintah di Canberra Selatan. Ia menolak surat perintah pengosongan rumah tersebut, dan akibatnya, Geia ditangkap polisi.

Proses persidangannya sendiri tidak bisa berjalan baik, karena mantan wartawan yang berusia 40 tahun ini menolak bekerja sama. Misalnya, saat hakim yang memimpin persidangan Bernadetta Boss memintanya untuk berdiri, Geia tetap duduk di tempat.

Ia malah berupaya untuk mengajukan pertanyaan kepada pihak penuntut umum. Saat Boss mencoba menengahi, Geia berbalik dan meminta Boss untuk diam. "Jangan mengganggu kalau saya lagi bicara," katanya kepada Boss. "Saya akan beritahu kapan saya berhenti bicara," ujarnya.

Akibatnya, Boss yang memimpin persidangan ini memutuskan untuk menunda sidang dan meninggalkan ruangan.

"Siapa yang pertama meninggalkan gelanggang, dialah orang yang kalah. Saya menolak segala tuduhan," kata Geia sembari berteriak, sampai akhirnya ia dibawa pergi oleh petugas.

Sejam kemudian Geia kembali dihadirkan di ruang sidang, namun lagi-lagi menolak bekerja sama.

Boss pun memutuskan untuk meneruskan persidangan di lain waktu dengan cara menghadirkan terdakwa di ruang terpisah yang dilengkapi CCTV. Dengan demikian hakim bisa menghentikan CCTV jika Geia terus bicara di ruangan terpisah tersebut.

Hakim Boss pun bertindak atas nama Terdakwa dan menyatakan mengaku bersalah. Ia lalu mendesak pihak penuntut umum untuk membatalkan tuntutannya dengan pertimbangan, Geia telah mendekam di tahanan selama beberapa hari.

Menurut Boss hukuman atas kejahatan masuk tanpa izin (trespassing) biasanya hanya berupa denda. Geia kemudian dinyatakan dikenakan tahanan luar hingga persidangan selanjutnya bulan depan.

Sebagai aktivis Aborigin, Geia menyatakan telah melepas status kewarganegaraan Australianya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement