REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memiliki tambahan tiga Guru Besar. Mereka, masing-masing adalah Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS drh, Prof Dr I Ketut Sudiana drs M Si, dan Prof Dr Ir Tini Surtiningsih DEA.
Ketiga Guru Besar dengan latar belakang keilmuan berbeda tersebut akan dikukuhkan pada Sabtu (17/1) mendatang di Kampus Unair. Kamis (15/1), kemarin Humas Unair mengenalkan ketiganya dalam jumpa pers di Kampus C Unair, Surabaya.
Prof Nidom akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Biokimia dan Biologi Molekuler. Dalam karya ilmiahnya, pria 57 tahun tersebut mengangkat tema bioterorisme dengan judul “ Peran Bilogi Molekular dalam Antisipasi Bioterorisme dan Penyiapan Vaksin Biodefense Menuju Kemandirian Bidang Kesehatan dan Ketahanan Bangsa Indonesia”.
Dalam presentasi singkatnya di depan pewarta, Nidom menyampaikan tentang keharusan Indonesia mewaspadai bioterorisme, terlebih dengan tibanya era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Menurutnya, beberapa gejala wabah virus hewan beberapa waktu ke belakang, seperti flu burung dan antraks, layak dianalisis dalam kerangka kecurigaan terhadap bioterorisme.
“Setiap terjadi suatu gejala wabah, harus diperiksa riwayatnya, dari mana asalnya? Untuk memastikan suatu wabah adalah bioterorisme, harus dipastikan alami dan tidaknya kejadian tersebut, menganalisis apa motifnya, dan bagaimana dampaknya, baik secara ekonomi, sosial, maupun politik?” ujar Nidom.
Nidom pun menawarkan gagasan pembuatan vaksin biodefense sebagai proteksi tingkat awal masyarakat Indonesia atas serangan bioterorisme. Ia juga mendorong Unair untuk memiliki pusat riset di bidang bioterorisme.
Sementara, Prof Ketut, Guru Besar bidang Patologi Anatomi, mempersembahkan karya ilmiah berjudul “Pengembangan Kemoterapi Nutrisi Kombinasi (KNK) sebagai Kandidat Terapi Kanker Masa Mendatang”.
Guru Besar terakhir, Prof Tini Surtiningsih menyajikan karya ilmiah untuk gelar Guru Besarnya, berjudul “Peran Biofertilizer dari Campuran Mikroorganisme sebagai Upaya untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Pangan Nasional”. Tini akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Biologi.