Sabtu 17 Jan 2015 11:21 WIB

Gol Beda Level

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Didi Purwadi
James Rodriguez
Foto: Reuters/Sergio Moraes
James Rodriguez

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Siapa yang tidak kenal dengan gol James Rodriguez ketika Kolombia menaklukan Uruguay 2-0 di perdelapan final Piala Dunia 2014. Rodriguez yang membelakangi gawang melesatkan tembakan voli dari jarak 25 yard atau 22,86 meter.

Gol tersebut pun menang dalam FIFA Puskas Award dengan persentase pilihan sebanyak 42 persen dari 3,3 juara suara, mengungguli gol sundulan Robin van Persie (11 persen) dan gol Stephanie Roche (33 persen). Rodriguez yang bersyukur mendapatkan penghargaan ini mengaku telah mengira gol tersebut akan menjadi salah satu gol bersejarah.

Menurut Rodriguez momen pasca mencetak gol indah itu sangat sensasional dan sulit terulang di kemudian hari. Rodriguez pun tidak menjamin bakal mampu mencetak gol serupa. ''Sangat sulit untuk mencetak gol seperti itu lagi. Tapi, saya tetap berusaha untuk mencetak gol, mungkin seperti itu, dalam masa mendatang,'' kata dia melalui laman resmi FIFA.

Melalui The Guardian, Rodriguez pantas mendapatkan gol tersebut mengingat sulitnya posisi pemain Real Madrid tersebut. Tidak hanya itu, atmosfir di lapangan juga mempengaruhi mentalitas seorang pemain bola untuk mencetak gol, mengingat turnamen yang dihadapi berada dalam level paling tinggi yakni, Piala Dunia.

Dari sini, publik sepakat gol Rodriguez lebih baik daripada gol pesepakbola wanita asal Irlandia, Stephanie Roche. Ketika itu, Roche juga membuat gol sulit dengan membelakangi gawang dan sempat menimang bola sebelum melesatkannya dengan kaki kiri dari luar kotak penalti. Ia pun membawa timnya Peamount United menang 2-0, melawan Wexford Youths dalam kompetisi Liga Nasional Wanita Irlandia 2013–2014, Oktober 2013.

Namanya melambung dan menjadi perhatian FIFA ketika video golnya diunggah di YouTube. Gol tersebut akhirnya dimasukkan nominasi untuk meraih FIFA Puskas Award, karena memiliki teknik yang sama dengan Rodriguez dalam mencetak gol.

Namun, dalam urusan mencetak gol tidak hanya teknik yang harus dikuasai. Mental saat bertanding di turnamen besar menjadi salah satu faktor pembeda level gol. Roche tidak merasakan atmosfer serta tekanan hebat di Piala Dunia sebelum mencetak gol.

Dilansir dari laman RTE Sport, gol Roche pun hanya disaksikan 95 orang penonton di tribun stadion. Meski kecewa karena gagal meraih penghargaan, Roche tetap berterima kasih kepada para pemilihnya yang menganggap golnya sebagai yang terbaik.

''Saya kecewa karena tidak bisa menang. Tapi saya berterima kasih untuk yang memilih. Saya sadar Kolombia lebih besar dari pada Irlandia, dan sulit buat saya untuk bersaing,'' kata Roche.

Meski tidak mendapatkan penghargaan, Roche telah menjadi "buah bibir" publik. Roche akhirnya ditarik untuk bermain di salah satu klub sepak bola profesional asal Prancis Selatan, ASPTT Albi.

Profil

James Rodriguez

Ttl/umur: Kolombia, 12 Juli 1991 (23 tahun)

Posisi: Gelandang

Klub sekarang: Real Madrid

Karir tim: Envigado FC, CA Banfield, FC Porto, AS Monaco FC, Real Madrid

Prestasi:

FIFA Puskas Award

1 Europa League (2011)

3 Liga Portugal (2011, 2012 dan 2013)

1 Piala Portugal (2011)

3 Piala Super Portugal (2010, 2011 dan 2012)

1 Turnamen Apertura Argentina (2009)

Stephanie Roche

Ttl/umur: Dublin, Irlandia, 13 Juni 1989 (25 tahun)

Posisi: penyerang

Klub sekarang: ASPTT Albi

Karir tim: Stella Marris, Dundalk City, Raheny United, Peamount United, ASPTT Albi

Prestasi:

- Masuk tim Republik Irlandia U-19 UEFA Piala Eropa Wanita 2005

- Membawa Peamount United bermain di UEFA Liga Champions Wanita, 2011–12.

- Republik Irlandia FIFA Piala Dunia Wanita 2013/15

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement