REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Hingga paruh kedua kompetisi La Liga Spanyol, Granada, masih terpuruk di dasar klasemen. Bahkan, hingga jornada ke-18, Granda hanya mampu mengoleksi 14 poin.
Imbasnya sang pelatih Joaquin Caparros harus mengakhiri masa kerjanya di Granada. Caparros menjadi pelatih kelima yang dipecat sebelum kompetisi berakhir.
Dalam lima partai terakhir Granada, tak ada satu kemenangan pun yang diraih. El Grana, julukan Granada, membukukan catatan tiga kali kalah dan dua kali imbang.
Di samping itu, mereka juga menjadi tim dengan produktivitas terendah di La Liga. Abdoulwahid Sissoko dan kawan-kawan cuma mencetak 11 gol hingga pekan ke-18.
Sebagai penggantinya, manajemen Granada telah mempersiapkan Abel Resino. Sebelumnya Resino pernah menangani Granada selama enam bulan pada 2012 dan menyelamatkan klub ini.
Keberhasilan lainnya dari Resino adalah meloloskan Atletico Madrid ke kualifikasi Liga Champions pada 2009. Selanjutnya, Resino memastikan Celta Vigo terhindar dari degradasi.
Untuk sementara, Caparros akan digantikan oleh Joseba Aguado yang diangkat menyusul kegemilangannya melatih tim di level junior. Aguado akan melakoni debutnya saat Granada melawat ke Vicente Calderon menantang Atletico Madrid.