Ahad 18 Jan 2015 16:00 WIB

Misi Granada Keluar dari Zona Degradasi

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Didi Purwadi
logo la liga
Foto: www.goolfm.net
logo la liga

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Apa persamaan wakil Serie A Italia Udinese Calcio, peserta La Liga Spanyol Granada CF dan partisipan Championship Division Inggris Watford FC? Kesamaannya terdapat pada sosok pemilik klub. Dia adalah Giampaolo Pozzo. Pria asal Italia yang berprofesi sebagai pengusaha. 

Lama dikenal sebagai pemilik Udinese, klub yang dibeli pada 1986, Pozzo merentangkan sayap ke negeri Matador, Spanyol.  Granada diakuisisi pada 2009. Tak hanya sampai di Spanyol, tiga tahun silam, pria kelahiran Udine ini kembali membeli sebuah tim asal Negeri Big Ben yaitu Watford.

Sebenarnya, kepemilikan Pozzo di tiga klub di tiga negara berbeda memiliki tujuan jelas. Pozzo ingin meminjamkan sejumlah pemain Udinese ke Granada maupun Watford sebagai sarana untuk menambah jam terbang sang pemain. Terutama, penggawa-penggawa yang diperoleh berkat pemantauan intensif dari tim pencari bakat dari seluruh dunia.

Tak heran, kewarganegaraan pemain-pemain Udinese teramat beragam. Setelah mereka menjadi bintang dan memiliki nilai jual tinggi, Pozzo akan melego mereka demi mendapat keuntungan. Tak terhitung nama-nama besar yang lahir dari proyek Pozzo.

Mantan bintang Barcelona yang kini membela Arsenal, Alexis Sanchez, hanya salah satu diantaranya. Nah, khusus untuk Granada, terdapat empat pemain yang berstatus sebagai personel Udinese. Mereka adalah Allan Nyom (Kamerun), Abdoul Sissoko (Prancis), Isaac Success (Nigeria) dan Stole Dimitrievski (Macedonia). Salah satu sosok yang menarik dibahas adalah Nyom.

Pemain berusia 26 tahun ini sudah bermain untuk Granada sejak 2009. Walau telah lama direkrut dari klub Prancis Arles-Avignon, Nyom tetap setia membela El Grana. Total sudah 191 laga dibukukan Nyom bersama Granada. 

Bertempat di stadion Vicente Calderon, Ahad (18/1), Nyom dan kawan-kawan akan unjuk kebolehan kala menghadapi Atletico Madrid dalam lanjutan La Liga 2014/2015. Menjelang laga, mari kita simak, posisi terkini Granada. Hingga pekan ke 18, El Grana masih berada di posisi juru kunci dengan raihan 14 poin. 

Tertinggal dua angka dari penghuni peringkat 17 sekaligus batas aman agar terhindar dari degradasi yaitu Almeria. Dengan fakta yang ada, hasil positif di markas Atletico tentu akan berdampak besar. Khususnya demi perjuangan lolos dari zona merah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement