Ahad 18 Jan 2015 14:03 WIB

Pemkab Bandung Kurangi Anggaran Perjalanan Dinas

Rep: C80/ Red: Karta Raharja Ucu
Amplop duit
Amplop duit

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung mengurangi anggaran perjalanan dinas dan rapat di gedung maupun hotel. Kebijakan itu untuk menghemat anggaran karena dana yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut cukup besar. Apalagi manfaat untuk masyarakat tidak terasa.

Bupati Bandung, Dadang M Nasher mengatakan, semua anggaran meningkat, kecuali untuk sewa gedung, kegiatan–kegiatan di luar sangat dikurangi, biaya perjalanan di dinas–dinas diturunkan. "Dievaluasi agar anggaran lebih akurat, artinya mana yang perlu mana yang tidak," kata Bupati Bandung, Dadang M Nasher, di rumah pribadinya di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Ahad (18/1).

Dadang mengatakan, persentase penurunan anggaran untuk kegiatan tersebut mencapai 17 persen dari jumlah APBD. Sehingga, diharapkan dengan efisiensi tersebut dapat meningkatkan anggaran untuk sektor lainnya seperti untuk pelayanan publik maupun dana desa. "Persentase penurunannya sebesar 17 persen dan dialihkan untuk pembiayaan untuk sector lainnya," ujarnya.

Dengan penurunan anggaran perjalanan dinas dan sewa gedung. Pemkab Bandung memprioritaskan anggaran untuk sector pelayanan publik, Ketimbang belanja rutin dan belanja pegawai. "Kemarin saya memimpin acara evaluasi anggaran gubernur. Kami dengan banggar sedang melakukan evaluasi terhadap beberapa kritik dan saran dari pemerintah provinsi, terhadap pemerintah kabupaten Bandung. Terutama bagaimana fokus kita anggaran diperbesar kepada pelayanan publik," kata dia menjelaskan.

Selain itu, kata dia, anggaran untuk desa juga turut ditingkatkan. Sebab, hal tersebut diwajibkan oleh UU bahwa, anggaran untuk desa sebesar sepuluh persen. Walaupun demikian, Dadang mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan peningkatan anggaran desa, bahkan sejak awal dirinya menjabat.

"Apalagi kalau diakumulasi dengan kegiatan–kegiatan ke desa, maka lebih besar. Mudah–mudahan pemerintah pusat juga menepati janji memberikan anggaran untuk desa. Itu diperlukan bimbingan khusus untuk manajemen keuangan desa," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement