Selasa 20 Jan 2015 15:20 WIB

ISIS Sandera Dua Warga Jepang

Gerakan kelompok ISIS
Foto: VOA
Gerakan kelompok ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kelompok bersenjata Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah, Selasa (20/1) menyiarkan rekaman video penyanderaan dua warga Jepang. Mereka pun meminta tebusan sebesar 200 juta dolar AS kepada pemerintah Jepang.

Dalam rekaman tersebut, seorang penyandera berpakaian hitam, tampak berdiri di daerah padang pasir bersama dua pria yang bersimpuh mengenakan pakaian warna oranye.

Penyandera tersebut mengatakan bahwa rakyat Jepang hanya mempunyai waktu 72 jam untuk menekan pemerintah mereka agar menghentikan "dukungan bodoh" kepada koalisi pimpinan AS yang melancarkan serangan militer kepada kelompok ISIS.

"Kalau tidak, pisau ini akan menjadi mimpi buruk bagi kalian," kata penyandera tersebut dalam bahasa Inggris.

Meski tidak menyebutkan secara rinci jenis mata uang yang diminta, tayangan yang diterjemahkan dalam bahasa Arab menyebutkan dalam dolar AS.

Di Tokyo, seorang jurubicara kementrian luar negeri berkata "Saat ini tidak ada yang bisa kami sampaikan."

Dalam sebuah kunjungan ke Kairo pada 17 Januari 2015 lalu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjanjian bantuan sebesar 200 juta dolar AS dalam bentuk bantuan non-militer kepada negara-negara yang memerangi kelompok Negara Islam tersebut.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement