REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riana Rara Kalsum mengaku menjadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan putra Deddy Mizwar, Zulfikar Rakita Dewa. Rara mengaku Zulfikar pernah menyatakan siap bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat.

"Dia pernah janji akan bertanggung jawab menikahi saya secara sipil dan militer," tutur Rara dengan didampingi pengacaranya, Rabu (21/1) kemarin, di Jakarta.

Rara mengisahkan, perkenalannya dengan perwira yang bertugas sebagai tentara perdamaian dunia PBB di Libanon ini dimulai pada awal Juni 2014 lalu. Keduanya berkenalan di media sosial path.

"Dia ngajak kenalan, merayu dan melakukan pendekatan. Dia terus merayu dan tanya hobi saya apa," tutur Riana.

Sejak saat itu, Rara mengaku keduanya jadi lebih intens berkomunikasi. Bahkan, mereka janji bertemu di Eropa beberapa bulan setelahnya.

"Kebetulan bulan Juli saya mau ke Eropa, tapi dia merayu saya untuk pergi di bulan Agustus. Akhirnya, saya setuju dan dia minta dibookingin hotel sama saya, dan booking pesawat yang sama juga," kata dia.

Singkat cerita keduanya bertemu di Eropa dan menjelajahi sejumlah kota di sana. "Tiga kota pertama kita berempat sama teman, tapi di tiga kota terakhir berdua saja," tuturnya.

Saat itulah, ujar Rara, dugaan pelecehan seksual terjadi. "Di sana dia janji untuk diajak menikah setelah pulang," kata Rara.

Namun, menurut pengakuan Rara, janji itu tidak pernah terwujud. Bahkan saat ia kembali ke Jakarta dan Zulfikar melanjutkan tugasnya di Libanon, semuanya berubah dan ia merasa seperti dicampakkan.

"Waktu di sana hubungan saya dekat, sampai berdua. Tapi setelah pulang berubah ya. Saya tanya kenapa? dia selalu cari alasan," ujar Rara berkaca-kaca.

Akibat dugaan pelecehan seksual itu, Rara mengaku sudah telat datang bulan.

"Saya enggak bisa jawab (usia kandungan), karena memang Fikar menjanjikan untuk periksa bersama. Tapi yang jelas saya telat iya, sejak saya sama Zulfikar bersama," kata dia lagi.