REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseteruan PDIP dengan KPK ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia tak terkecuali di dunia sosial media. Tagar #ShameOnYouPDIP ramai menghiasi lini masa Twitter kali ini, selain tagar lain seperti #SaveKPK.
Sejumlah akun ikut mengkritik langkah PDIP. Akun @donalfariz menyatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu menunggu sampai 2019 untuk menghukum PDIP. "Tahun ini kita bisa hukum mereka dgn cara mmboikot Calon Kepala Daerah mereka," kicaunya.
Ia melanjutkan, "Krn BG bukan penentu capres, maka logika yg dibangun PDIP:AS dendam kepada BG krna 2014 mnjadi konyol & sgt mudah dibantah. #ShameOnYouPDIP," lanjutnya.
Menurutnya, PDIP sudah mencampurbaurkan penegakan hukum KPK atas Budi Gunawan dengan isu politik pemilihan presiden.
"Mereka menggali lobang sendiri. Seingat saya, justru PDIP yg berkali-kali sebut Samad sebagai salah satu cawapres disamping nama lain JK dan Ryamizard," sambungnya sambil menyertakan tagar #ShameOnYouPDIP.
Selain itu, ada juga komentar dari @gitaputrid yang menyatakan bahwa "Presiden @jokowi_do2, Anda itu sudah dijerumuskan oleh partai Anda sendiri. Kalau bukan Anda yang sadar, siapa lagi?," kicaunya.