REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pelatih Uni Emirat Arab, Mahdi Ali, berharap meski sudah kelelahan dalam laga melawan Jepang di perempat final kemarin, para pemainnya masih menyimpan semangat di dalam hati dan jiwanya. Sebab, ia yakin, itu akan mampu untuk mengangkat kembali tingkat permainannya di lapangan untuk mengalahkan Socceroos pada Selasa (27/1) di Newcastle.
"Kami hanya punya waktu istirahat dua hari jelang laga melawan Australia di tambah dengan waktu perjalanan. Sedangkan mereka (Australia) punya tiga hari," ujar Ali seperti dilansir dari Four Four Two, Sabtu (24/1).
Karena itu, timnya mencoba untuk melakukan pemulihan semaksimal mungkin agar siap menghadapi timnas Australia. "Kami tak punya waktu banyak, kami tetap harus menampilkan sepak bola yang baik di laga berikutnya," ujar dia.
Ali mengakui, pertandingan melawan Australia memang sangat sulit. Apalagi, para penonton nantinya akan ramai berdatangan dan mengisi tribun Stadion Hunter di Newcastle. "Kami barharap bisa melakukan permainan yang sama seperti melawan Jepang," lanjut dia.
Menurut dia, menang melawan juara bertahan Jepang tentu akan memberikan semangat tersendiri bagi para pemain. "Itu hebat dan akan memberi rasa percaya diri yang lebih kepada para pemain," ujar dia.
"Kami berjuang selama 120 menit untuk memperoleh pertandingan di semifinal. Alhamdulillah kami menang. Bermain melawan Australia, di Australia, juga akan menjadi sulit," tambah dia.
Ali menjelaskan kepada para pemainnya untuk bermain menggunakan hati. Sebab, terkadang yang memenangkan pertandingan bukanlah karena permainan yang bagus, tapi karena semangat yang membara dari dalam hati. "Terkadang kita harus bermain dengan hati dan dengan semangat, kami pun bekerja sangat keras untuk memenangkan permainan ini," ucap dia.
Bagi Ali, memenangkan pertandingan adalah tujuan pertamanya. Mereka sekarang telah berada dalam keadaan yang sangat penting bagi tim dan negaranya. "Karena kami telah mencapai semi-final, kami berharap kami bisa mencapai final juga," kata dia.