REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan Effendi mengkritisi posisi Sekretaris Kabinet Jokowi Andi Widjajanto yang dinilai masih hijau. Ia menilai Andi Widjajanto memiliki masih prematur untuk menjadi pejabat negara. Celakanya, Andi bertugas untuk mengatur Presiden Joko Widodo yang dinilainya juga presiden yang prematur.
"Yang atur anak kecil, yang diatur (presiden) prematur, inkubatur jadinya," seloroh Effendi dalam diskusi publik Universitas Pramadina bertajuk Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Senin (26/1). .
Effendi mengingatkan kalau tidak segera dilakukan evaluasi, bukan tidak mungkin 100 hari ke depan akan ada presiden baru.
"Harus evaluasi, apalagi JK saya lihat pasif. Bisa saja 100 hari berikutnya kita sudah bicara tentang presiden baru karena teman-teman di seberang lautan sana bukan berarti diam saja, mereka sedang menunggu memonitor," ujar dia.
Ia menilai bisa kembali terjadi peristiwa yang dulu pernah melengserkan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) karena politikus KMP tidak akan tahan tanpa kekuasaan.