Selasa 27 Jan 2015 13:20 WIB

Bila Terbukti Ajarkan Aliran Sesat, Kemenag akan Tindak Sekolah Proklamasi

Rep: c14/ Red: Agung Sasongko
Aliran sesat (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aliran sesat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama akan menindak SMP dan SMA Proklamasi, Parung, Bogor apabila terbukti mengajarkan aliran sesat Isa Bugis. Hal itu disampaikan oleh Direktur PAI Sekolah Umum Kementerian Agama (Kemenag), Amin Hedari, Selasa (27/1).

"Iya, sekarang dari kami lagi dalam proses klarifikasi ke sana (SMP dan SMA Proklamasi). Kalau benar mengajarkan aliran sesat, tentu akan ada penindakan," kata Amin Hedari saat dihubungi ROL, Selasa (27/1) di Jakarta.

Amin menambahkan, sekolah-sekolah yang mengajarkan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tidak sesuai dengan kurikulum dari pemerintah, nantinya akan diberi teguran. Namun, bila kemudian matapelajaran PAI justru menjadi media penyebaran aliran sesat yang bertentangan dengan Islam, Kemenag lebih jauh akan menarik seluruh bahan ajar tersebut. Sehingga, sekolah yang bersangkutan tidak menjadi tempat bertumbuhnya pengikut aliran sesat.

"Tentunya harus sesuai (mengajarkan agama Islam) kepada murid. Karena itu, kita tunggu saja hasil klarifikasi (Kemenag) dari sana (SMP dan SMA Proklamasi)," ujar Amin Hedari.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Parung, Bogor, menerima laporan masyarakat atas dugaan pengajaran aliran sesat 'Isa Bugis' di SMP dan SMA Proklamasi. Ketika diminta keterangan soal itu, pihak sekolah tidak datang karena berbagai alasan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement