REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Malang Tri Widyani tidak dapat memastikan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) berpengaruh terhadap mayoritas harga kebutuhan pokok di wilayah tersebut.

"Kita sedang membentuk tim pemantauan harga intuk melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional maupun modern," kata Yani di Gedung DPRD Kota Malang, Selasa (27/1).

Menurutnya, penyesuaian harga BBM saat ini tidak berpengaruh pada sembilan bahan pokok, minyak curah, beras, dan sebagian sayur-sayuran. Sidak itu dilakukan dengan mendatangi sejumlah pasar tradisional dan pasar modern seperti Superindo dan Giant. Yani mengatakan hingga saat ini harga-harga masih relatif normal.

Dirinya juga mengatakan tim yang akan dibentuk terdiri dari Disperindag dan Pertamina. Walaupun kenaikan bersifat relatif tapi juga bersifat fluktuatif. Namun kenaikan dan penurunan harga tidak terlampau tajam. Hingga baginya masih cenderung normal.

Pemerintah Provinsi juga sudah menetapkan harga sembako di pasaran. Namun Surat Keputusan dari Gubernur sampai saat ini memang belum diturunkan, sehingga membuat Disperindag masih dalam taraf pemantauan harga.

"Sebelumnya Wali Kota (Mochamad Anton) juga sudah memanggil instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dinas Perindustrian Perdagangan untuk memaparkan kestabilan ekonomi di Kota Malang setelah turunnya kembali harga BBM," tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika