REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Klub-klub Inggris membelanjakan uang lebih banyak dibanding klub dari negara lain dalam pasar transfer pemain internasional, demikian laporan badan sepak bola dunia (FIFA), Rabu (28/1).

Dalam laporan sistem transfer global FIFA/TMS 2015 pada 12 bulan terakhir menunjukkan bahwa klub-klub Inggris berbelanja pemain asing lebih dari 770 juta dolar AS, atau 308 juta dolar AS lebih banyak dibanding rival terdekatnya, Spanyol.

Total, klub-klub di seluru dunia berbelanja sebesar 4,06 miliar dolar AS untuk merekrut pemain dari luar negaranya.

Laporan FIFA tersebut tidak termasuk transfer domestik di satu negara. Brasil menjadi negara paling aktif dalam transfer internasional, dengan jumlah 1.335 kontrak keluar dan masuk negara tersebut, disusul Inggris 1.263 kontrak dan Portugal 823 kontrak.

Satu kolom yang digarisbawahi dalam untuk pertama kalinya dalam laporan itu adalah transfer pemain-pemain berusia di bawah 18 tahun.

Klub-klub Spanyol merekrut lebih banyak pemain-pemain asing berusia di bawha 18 tahun --- di antaranya pemain Norwegia Martin Odegaard (16 tahun) yang pindah dari Stromsgodset ke Real Madrid bulan ini.

Rival Real, Barcelona, telah terkena sanksi larangan transfer oleh FIFA karena pelanggaran peraturan pemain muda, sementara Real Madrid juga sedang dalam penyelidikan FIFA karena kasus serupa.

Laporan itu menyebutkan: "Pada 2014, Spanyol adalah negara dengan jumlah tertinggi dalam tranfers pemain di bawah umur. Sebanyak 400 usulan diajukan, dan 352 diterima. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding negara lain di dunia."

Mark Goddard, manajer FIFA/TMS, mengatakan banyak aplikasi tranfer pemain muda tersebut menggembirakan. "Dan kami dapat memeriksanya dan yang tidak melanggar aturan akan diterima."

Kemitraan FIFA/TMS dibentuk pada 2007 dengan membuat sistem transfer untuk memfasilitasi dan monitor transfer internasional.

Ikuti Whatsapp Channel Republika