REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di istana Bogor, Kamis (29/1) kemarin. Dalam pertemuan tersebut Prabowo tidak hanya menyampaikan prestasi Pencak Silat Indonesia dalam kejuaraan di Thailand.
Salah satu petinggi partai pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) ini juga menyampaikan dukungannya pada Presiden Jokowi. Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengungkapkan pertemuan Prabowo dengan Jokowi di Bogor untuk penegasan posisi KMP yang mendukung pemerintahan Jokowi. Bahkan dalam kemelut yang terjadi saat ini antara KPK dengan Polri.
"Pak Prabowo bilang ke Pak Jokowi, kalau Bapak kan dipilih rakyat, pasti kita dukung apa yang Bapak putuskan," kata Fahri Hamzah mengulang apa yang disampaikan Prabowo ke Jokowi, Jum'at (30/1).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, dalam konteks kelembagaan negara, posisi Presiden kuat, tidak bisa disamakan dengan KPK. Terlebih Jokowi sudah dipilih rakyat menjadi presiden. Sebab itu rakyat harus mendukung keputusannya nanti.
Prabowo, kata Fahri, juga menegaskan posisi KMP yang mendukung pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan. Meskipun posisi KMP saat ini sebagai koalisi oposisi yang berada di luar pemerintahan.
Namun, kata dia, dukungan KMP ini bukan tanpa syarat. Sebab, Prabowo menyampaikan syarat penting KMP akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi. "Selama kebijakannya berpegang pada UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," kata Fahri.
Apa yang disampaikan Prabowo Subianto tersebut, imbuh Fahri, juga disampaikan dalam pertemuan pimpinan partai pendukung KMP di Bakrie Tower, Kamis malam.