REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Muslimah Australia berencana untuk membuat forum di kota timur Australia selatan, Hume. Forum tersebut akan menjadi sarana bagi perempuan muslimah untuk berbicara menentang kekerasan yang mereka hadapi baru-baru ini. Pembentukan forum itu dikarenakan meningkatnya laporan serangan Islamofobia akibat dari kasus Charlie Hebdo dan penyanderaan di kafe Australia beberapa waktu lalu.
Penyelenggara acara itu diinisiasi aktivis jaringan pemersatu lintas kepercayaan, April Robinson. Forum itu dijadwalkan diselenggarakan di Hume Global Learning Centre pada 25 Februari mendatang. "Perempuan Muslim lebih eksplisit daripada pria ketika mereka memakai jilbab," ujar April Robinson seperti dilansir Islam Online.
Dia mengatakan, perempuan menggunakan jilbab sebagai ekspresi pengabdian terhadap agama yang dianut. Namun, banyak wanita harus melepas jilbabnya agar dapat naik kereta tanpa diganggu.
Selain mengadakan forum itu, pihaknya juga berencana mengadakan lokakarya khusus bagi mereka yang tinggal dalam ketakutan. Lokakarya itu rencananya akan diadakanGereja Uniting di Australia bersama dengan Lentara UnitingCare dan Dianella Kesehatan Masyarakat.
Dalam lokakarya tersebut akan dijelaskan bahwa perempuan Muslim Australia tidak perlu merasakan takut untuk meninggalkan rumah tanpa seorang pria atau kelompok. Sehingga, tidak perlu merasa di perlakukan secara tidak adil.