REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi menjamin apel impor berbakteri asal Amerika Serikat sudah ditarik dari peredaran. Hal ini disampaikan setelah dilakukan pemantauan langsung ke pusat perbelanjaan dan pedagang buah di jalanan.
"Dari hasil pantauan, kami sudah tidak menemukan apel impor berbakteri itu," ujar Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriatna kepada wartawan. Pernyataan tersebut disampaikan setelah menggelar sidak ke pusat perbelanjaan di Jalan Raya Ciaul, Selasa (3/2).
Menurut Ayep, penarikan apel impor berbakteri tersebut dilakukan seiring dengan adanya surat edaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengenai bahaya apel tersebut. Di mana, para pedagang baik di pasar modern maupun tradisional secara mandiri melakukan penarikan komoditas apel tersebut.
Ayep mengungkapkan, apel impor yang mengandung bakteri hanya dua jenis yakni Gala dan Granny Smith. Sementara apel impor jenis yang lainnya masih aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Salah seorang pengelola pasar modern di Kota Sukabumi Ading mengatakan, pihaknya sudah tidak lagi menjual apel jenis Gala dan Granny Smith. "Saat ini warga lebih banyak membeli apel lokal," imbuh dia. Dampaknya, pembelian apel impor menurun sekitar 30 persen dibandingkan pada kondisi normal.