Kamis 29 Jan 2015 16:02 WIB

BPOM Temukan Apel Berbakteri di Banten

Rep: C81/ Red: Winda Destiana Putri
Apel merah dan hijau.
Foto: Indira Rezkisari/ROL
Apel merah dan hijau.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke beberapa super market di Kota Serang, terkait peredaran jenis apel berbakteri dari Amerika.

Setelah melakukan sidak, ternyata BPOM masih menemukan apel berbakteri di gudang Hypermart Serang, Banten. BPOM menemukan apel berjenis Royal Gala berjumlah 6 kilogram untuk dan 40 kilogram untuk jenis Granny Smith.

"Untuk yang didalam gudang, jenis nya memang Granny Smith, tapi bukan dari merek dagang yang di maksud (Bidart Bros)," kata Prabandaru Bismo, staf pemeriksa dari BPOM Banten usai razia, Kamis (29/1).

Namun sayang, meski ditemukan kedua jenis apel berbakteri tersebut, BPOM yang melakukan razia bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Badan Ketahanan Pangan Provinsi Banten tak mengambil sampel kedua apel guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Meski begitu, BPOM berjanji akan melakukan uji coba terhadap kedua apel berbakteri yang telah merenggut puluhan nyawa itu.

"Untuk yang di dalam gudang belum bisa dipastikan aman, tapi nanti harus kita uji lab," tegasnya.

Terkait masih tersedianya stok apel berbakteri asal Amerika tersebut, pihak Hypermart mengatakan bahwa telah melakukan tindakan cepat dengan menarik secara sepihak dari peredaran.

"Awalnya dari Broadcast Blackberry Messanger (BBM), kemudian dari HO (Head Offocer) juga info dari grup BBM. Terus tanggal 27 Januari ada email dari HO untuk di tarik seluruhnya," kata Agus Setiawan, divisi manager Hypermart Serang (29/1).

Agus pun berjanji akan segera memusnahkan dua jenis apel berbakteri tersebut agar tak menular ke buah-buahan lainnya yang ada di Hypermarket Serang. "Kita laporkan ke pusat, pusat akan negosiasi ke supliernya. Biasanya akan di musnahkan," tegasnya.

Sebelum melakukan razia di Kota Serang, BPOM megaku telah melakukan razia apel berbakteri ini di wilayah Tangerang. "Selanjutnya, kami  akan melakukan razia di setiap Kabupaten dan Kota yang ada di Banten, seperti Cilegon dan lainnya, yang belum kita sentuh," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement