REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja (Menaker) M Hanif Dhakiri menyatakan, rasa ketidaknyamananya akan iklan yang diluncurkan salah produsen robot pembersih di Malaysia. Dia meminta pemerintah Malaysia menangani masalah itu dengan serius, mengingat iklan dianggap menghina Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Dalam pesan singkatnya kepada Republika, Selasa (3/2), Hanif mengaku mendapat banyak keluhan dan protes dari sejumlah kelompok Indonesia di Malaysia. Menurutnya iklan dari The RoboVac Malaysia menciptakan kritik dari warga negara Indonesia di sana.
"Bagi masyarakat Indonesia, iklan seperti itu menghina pekerja Indonesia dan pada gilirannya masyarakat Indonesia pada umumnya," ungkap Hanif.
Politikus PKB tersebut meminta pemerintah Malaysia untuk memberi perhatian pada masalah itu, dan segera mengatasinya. Menurutnya masalah ini cukup serius sehingga perlu perhatian.
"Dengan rasa hormat perkenankan saya meminta bantuan dan perhatian Otoritas Malaysia untuk menangani masalah ini dengan serius," terang Hanif.
Produsen pembersih Robovac asal Malaysia, sebelumnya meluncurkan sebuah iklan yang dianggap menyinggung TKI. Dalam iklannya, robot pembersih disebut-sebut bisa melakukan sejumlah pekerjaan, yang biasanya dikerjakan asisten rumah tangga.
Terdapat kata-kata, "Fire your Indonesian Maid, Now" yang berarti "pecat pembantu Indonesiamu sekarang". Kata-kata tersebut dianggap menghina TKI secara khusus dan Indonesia secara umum.