Rabu 04 Feb 2015 21:40 WIB

Pasien Suspect Difteri Bertambah di RSUP M Djamil

Rep: C70/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang pasien dirawat di sebuah rumah sakit (ilustrasi).
Foto: Antara
Seorang pasien dirawat di sebuah rumah sakit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – RSUP M Djamil kembali menerima dua pasien yang diduga sebagai penderita difteri di Kota Padang.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil, Gustavianof mengatakan, pasien yang dirawat di RSUP M Djamil menjadi enam orang, namun empat termasuk yang baru, masih suspect atau berstatus terduga.

“Ada dua orang yang baru masuk sore ini. Karena menunjukan gejala (difteri), dikirim langsung dari puskesmas,” kata Gustavianof melalui pesan singkat kepada Republika, Rabu (4/2).

Sementara itu, ditemui di RSUP M DJamil, salah satu orang tua pasien baru, yang diduga mengidap difteri, FR mengatakan, anaknya yang berusia lima tahun menunjukan gejala demam, panas dan tenggorokan yang sakit saat menelan. “Baru kemarin, tapi periksa ke puskesmas, lalu dirujuk ke sini (RSUP M Djamil),” kata FR di ruang isolasi.

Ia mengatakan, anaknya telah menjalani serangkaian tes laboraturium untuk memastikan apakah buah hatinya positif mengidap difteri atau tidak. Hasil dari tes tersebut, katanya, baru akan keluar enam hari lagi.

Namun sejauh ini, ia telah mendapat penjelasan mengenai obat-obat apa saja yang akan diberikan oleh dokter. Termasuk larangan bagi sanak keluarga yang akan menjenguk anaknya. Dengan alasan untuk meminimalisir penularan wabah difteri.

“Bu dokter bilang obatnya untuk membunuh racun difteri dulu. Nanti kalau efeknya gatal atau alergi, //nah// baru diganti lagi penangananannya,” tambahnya.

Sebelumnya, salah satu tim dokter yang menangani difteri di RSUP M Jamil, Rinang Mariko mengatakan, elama bulan Januari 2015, RSUP M Djamil telah merawat tujuh pasien difteri, dua di antaranya meninggal dunia dan positif menderita difteri.

Lima pasien lainnya, empat orang masih dirawat, satu sudah keluar. Empat orang yang masih mendapatkan perawatan, dua di antaranya positif difteri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement