Kamis 05 Feb 2015 11:39 WIB

Syiah Sering Dikesankan Islam Padahal Bukan

Rep: dyah ratna meta novi/ Red: Taufik Rachman
Ketua Harian ANAS, Athian Ali
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Harian ANAS, Athian Ali

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) KH. Athian Ali mengatakan, saat ini Syiah di Indonesia sering dikesankan oleh para tokohnya sebagai ajaran Islam. Padahal Syiah dan Islam itu agama yang berbeda, Rabu, (4/2).

Syiah, terang Athian, paham yang lahir dari konflik politik dan berideologi berjuang untuk meraih kekuasaan. Ideologi Syiah makar terhadap kekuasaan di dunia Islam.

Namun, ujar dia, sayangnya Kementerian Agama RI pun terperdaya dengan ideologi Syiah. Bahkan mengizinkan organisasi Syiah melakukan muktamar di gedung HM Rasyidi Kementerian Agama beberapa bulan lalu.

"Ini menyakiti umat Muslim. Organisasi-organisasi Islam saja tak pernah diberikan kesempatan untuk melakukan muktamar di gedung itu, mengapa organisasi Syiah boleh?"

Pemerintah, lanjutnya,  dalam melindungi umat beragama tidak boleh hanya berpijak pada paradigma melindungi minoritas dengan dalih HAM. Pemerintah juga harus melindungi mayoritas dari pihak-pihak yang mengusik prinsip dasar agama mayoritas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement