REPUBLIKA.CO.ID, Sejak diperkenalkan oleh Abu Bakar, seperti dikutip dari as-Suyuthi dalam “Majma’ al-Lughat”, istilah mushaf hingga kini diidentikkan dengan Kitab Suci Alquran. Meski pada awalnya, kata mushaf digunakan sebagai identitas untuk hasil kodifikasi Alquran yang berhasil dilakukan oleh khalifah pertama umat Islam tersebut. Penulisa Mushaf Alquran pun terus berkembang merujuk rasm Utsmani yang ditulis pada abad ke-7 M.
Salah satunya adalah mushaf yang istimewa ini. Fantastis. Bagaimana tidak? Mushaf yang diprediksi tertulis pada 1203 ini, laku terjual di Rumah Lelang Christie, London dengan harga sekitar Rp 21,4 miliar, melebihi taksiran awal yaitu Rp 6,5 m. Penjualan ini mencetak rekor untuk lelang naskah-naskah lainnya sepanjang sejarah.
Harga ini bisa jadi sangat sebanding melihat nilai sejarah yang tak terukur dengan materi dan karya seni pada mushaf ini, Tulisan ayat-ayat Alquran pada mushaf ini tertulis dengan tinta emas, sedangkan bagian pinggir hiasannya memakai tinta perak. Pantas bila mushaf ini mencetak dua rekor manuskrip dunia sekaligus yaitu, rekor sebagai mushaf tertua sekaligus rekor manuskrip arab Islam pertama yang ditulis dengan tinta emas.