Sabtu 07 Feb 2015 00:40 WIB

Sumsel Revitalisasi Empat Pasar Tradisional

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Esthi Maharani
Pasar tradisional
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pasar tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat tahun ini akan merevitalisasi empat pasar tradisional di daerah itu.

“Sumatera Selatan mendapat alokasi dana untuk revitalisasi atau peremajaan pasar dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp32 miliar. Untuk tahap awal ada empat pasar tradisional yang akan  segera dilakukan revitalisasi sehingga pasar-pasar tersebut menjadi lebih bersih dan menampung penjual dan pembeli dengan jumlah lebih besar,” kata Permana Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel, Jumat (6/2).

Menurut Permana empat pasar yang segera dilakukan revitalisasi adalah Pasar 10 Ulu Palembang, pasar di Kota Pagaralam Rp6 miliar, pasar di Kota Prabumulih Rp8 miliar dan pasar di Kota Lubuklinggau Rp6 miliar.

“Selanjutnya untuk pasar di daerah kabupaten dan kota lain yang akan direvitalisasi, pasar tradisional di daerah itu harus memiliki frekuensi transaksi yang tinggi, didukung dengan akses yang mudah dijangkau dan mampu mengakomodir pedagang besar, antar pulau atau daerah,” katanya.

Menurut Permana, tidak tertutup kemungkinan jika ada daerah yang ingin membangun pasar. “Untuk pasar baru yang akan dibangun, pemerintah kabupaten dan kota setempat harus mempersiapkan areal lahan atau lokasinya karena Kementerian Perdagangan hanya membantu dana pembangunan,” ujarnya.

Untuk revitalisai pasar tradisional, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel menjelaskan, “Disperindag masih menunggu proposal atau usulan dari 13 pemerintah kabupaten dan pemerintah kota lainnya di Sumsel. Untuk mendapat program bantuan revitalisasi pasar, pemerintah daerah setempat harus bergerak cepat. Siapa cepat, dia dapat?”

Menurut mantan Kepala Badan Promosi dan Perizinan Penaman Modal Daerah (BP3MD) Sumsel, program revitalisasi pasar ini juga dibuat untuk menghadapi era pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement