Jumat 13 Feb 2015 10:29 WIB
Kontroversi Valentine

Jelang Valentine, Felix Siauw Ajak Remaja Pahami Cinta Mulia

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Ustadz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw, memberikan taushiyahnya dengan mengangkat tema
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustadz yang juga seorang mualaf, Felix Siauw, memberikan taushiyahnya dengan mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Felix Siauw mengajak para remaja untuk mengetahui hakikat cinta melalui tanda pagar (tagar) #cintamulia di media sosial Twitter, menjelang perayaan hari valentine.

Dalam akun pribadinya @felixsiauw, dia meneruskan tweet dari akun @hijabalia mengenai hakekat cinta mulia.

"#CintaMulia adalah mencintai seizin pemberi cinta | cinta dalam taat yang membawa sama-sama ke surga," tulis akun @hijabalia

Dalam penjelasannya, ditulis juga bahwa cinta sejati sebenarnya berasal dari sang pemberi cinta, yaitu Allah SWT. Cinta sejati juga berasal dari orang tua yang menjadi perantara kasih sayang dari Allah.

"Ibu-ayah adalah sesejatinya #CintaMulia kita | wakil dan perantara Allah bagi kita di dunia" tulisnya.

Cinta mulia juga dikaitkan dengan perayaan hari valentine yang menjadi salah kaprah karena berasal dari perayaan kaum pagan. Valentine lebih menjurus kepada perbuatan nista, padahal sejatinya cinta mulia melindungi masa depan orang tersayang.

"Perayaan pagan dipoles lalu dirayakan ummat Muhammad | #CintaMulia dikaburkan dengan coklat, bunga, dan ucapan," tulisnya lagi.

Menurutnya, cinta sesungguhnya akan mengajak kita lebih dekat kepada sang pencipta. Cinta sejati akan membawa seseorang menjadi lebih dekat dengan Allah.

"#CintaMulia adalah yang bisa membuatmu mencintai Allah | lebih mendekat pada Allah, lebih taat pada Allah".

Selanjutnya, penjelasan lebih lengkap dari Felix Siauw mengenai cinta mulia telah ditulis dan dikemas di dalam buklet yang bebas diunduh dan dibagikan oleh siapa saja.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement