REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Keenam menghasilkan sebuah dokumen historis penting, Risalah Yogyakarta. Dalam butir kedua Risalah Yogyakarta, disebutkan seruan kepada penyelenggara negara dan kekuatan politik mengembangkan politik berakhlak karimah.
Sehubungan dengan itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menilai seruan itu sesungguhnya ditujukan pula kepada seluruh elemen umat Islam, termasuk ormas-ormas.
"Jadi, jangan sampai seolah-olah persoalan bangsa ini hanya politikus yang mesti berakhlakul karimah. Semuanya kalau berakhlak, bisa jadi jawaban konkret untuk situasi darurat di Indonesia," ujar Hidayat Nur Wahid saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/2) di Bekasi.
Hidayat menilai Risalah Yogyakarta patut disimak oleh seluruh komponen politik Indonesia, termasuk PKS. Apalagi, ujar Hidayat, PKS mengajukan usulan adanya semacam majelis tempat insan-insan politik dan ormas Islam menyinergikan tujuan dan strategi.
"Itu adalah usulan dari PKS, yang disampaikan Pak Anis Matta sewaktu sesi pertama dari Kongres Umat Islam Indonesia di Yogyakarta waktu itu. Dan, usulan itu juga menjadi rekomendasi dari Risalah Yogyakarta," katanya.