Senin 16 Feb 2015 10:49 WIB

Bulog Tambah Komoditi Baru

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Angga Indrawan
  Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulog akan menambah komoditi lain untuk mendorong program swasembada pangan Indonesia. Penambahan guna memenuhi target yang dikejar dalam tiga tahun mendatang. Selain beras, komoditi yang ditambah yakni kedelai, jagung, cabai, bawang, dan gula.   

Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat mengatakan, sebenarnya kedelai dan jagung sudah lama masuk ke dalam daftar komoditi Bulog. Sehingga, saat ini tinggal disinkronkan lagi dengan Kementerian Pertanian untuk menggenjot swasembada pangan. Menurut Lenny, penambahan komoditi baru tersebut tidak menganggu jumlah gudang yang sudah tersedia.

"Jumlah gudang sudah cukup, dan biasanya pertukaran antara kedelai dan jagung berlangsung cepat," ujar Lenny di Jakarta, Senin (16/2).

Lenny mengatakan, penambahan komoditas saat ini diutamakan lima jenis karena disesuaikan dengan program yang dicanangkan pemerintah. Penambahan ini akan disinkronisasi dengan Kementerian Pertanian yang memiliki peran sebagai perencana produksi.

 

Penambahan komoditas ini merupakan realisasi dari adanya Penambahan Modal Negara (PMN) yang diterima oleh Bulog sebesar Rp. 3 triliun. Menurut Lenny, dana tambahaan tersebut nantinya akan digunakan sebagai equity dan modal kerja penyerapan komoditi untuk mendorong swasembada pangan.  

"Dengan tambahan modal itu, membuat Bulog lebih cepat bergerak dan fleksibel," ujar Lenny.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement