REPUBLIKA.CO.ID, GELSENKIRCHEN--Real Madrid telah berubah setelah awal tahun yang tidak meyakinkan menjadi tim yang tangguh. Pelatih Madrid Carlo Ancelotti mengatakan timnya akan membuktikannya pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di markas Schalke 04 pada Kamis (19/2) dini hari WIB.
Madrid bertekad menjadi tim pertama yang mampu mempertahankan mahkota Liga Champions. Los Blancos sudah dapat kembali mengandalkan Pepe yang telah pulih dari cedera untuk pertandingan ini.
Madrid sempat tersendat di awal tahun. Cristiano Ronaldo dkk disingkirkan Atletico Madrid dari Piala Spanyol diikuti kekalahan 0-4 dari rival sekotanya itu di La Liga. Ini telah memangkas keunggulan mereka atas tim peringkat kedua Barcelona menjadi hanya satu angka.
"Dengan hasil seperti (saat melawan Atletico) itu, penting untuk berubah dengan cepat. Kami melakukannya dengan baik saat melawan Deportivo La Coruna (dengan kemenangan 2-0). Namun kami dapat berkembang dan kami ingin memperlihatkan hal itu besok," kata Ancelotti kepada para pewarta pada Selasa (17/2).
Ia percaya diri bahwa Ronaldo akan kembali menemukan ketajamannya. Kapten Portugal itu mengalami penurunan performa sejak memenangi penghargaan Ballon d'Or FIFA ketiganya akhir bulan lalu. CR7hanya mencetak empat gol sepanjang 2015, penurunan untuk standarnya.
"Saat melawan Deportivo, saya pikir ia secara fisik terlihat sangat bagus. Ia memiliki intensitas. Saya pikir ia berkembang secara konsisten. Ia kemarin tidak mencetak gol, namun besok ia memiliki peluang untuk melakukannya."
Tidak ada klub yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions sejak diperkenalkan pada 1992/1993 dan Ancelotti mengatakan kembali bermain di Schalke, setelah menghancurkan mereka dengan skor 6-1 di fase yang sama pada tahun lalu sebelum kemudian memenangi gelar, merupakan pertanda bagus.
"Ini merupakan motivasi fantastis bagi kami," kata Ancelotti, yang memenangi dua gelar Eropa secara beruntun sebagai pemain di AC Milan pada 1989 dan 1990.
"Kami berada di sini (di Schalke) dengan impian untuk memenanginya pada tahun lalu dan kami berada di sini tahun ini, dan kami memiliki impian yang sama."
"Sejarah akan mengatakan itu merupakan hal yang benar-benar sulit, nyaris mustahil namun kami harus berusaha," tuturnya.