Rabu 18 Feb 2015 17:56 WIB

Angklung Indonesia Tampil di Adelaide Fringe Festival

Red:
 Penampilan Adelindo Angklung di salah satu panggung Royal Adelaide Show tahun 2014.
Foto: abc news
Penampilan Adelindo Angklung di salah satu panggung Royal Adelaide Show tahun 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Kehadiran musik angklung asal Indonesia semakin terasakan di Australia Selatan. Lewat kelompok Adelindo Angklung, musik tradisional asal Jawa Barat ini akan tampil di Adelaide Fringe Festival, 27 Februari mendatang. Dan untuk pertamakalinya penonton harus membayar.

Adelaide Fringe Festival adalah sebuah kegiatan festival yang diselenggarakan di berbagai tempat di Adelaide (ibukota Australia Selatan selama bulan Februari dan Maret) dan festival ini merupakan salah satu kegiatan budaya terbesar di sana setiap tahunnya.

Menurut salah seorang personel Adelindo Angklung, Ina Kusumaningrum, Dewan Kota Salisbury (sekitar 25 km dari pusat kota Adelaide) akan mengadakan Salisbury Secret Garden (Taman Rahasia).

"Adelindo Angklung turut mendaftarkan diri untuk ikut serta menjadi salah satu penampil di Fringe festival 2015 dan bisa menggunakan tempat yang disediakan oleh Salisbury Council." kata Ina kepada wartawan ABC L. Sastra Wijaya baru-baru ini.

Adelindo Angklung akan tampil dalam dua pertunjukkan di John Harvey Gallery di Salisbury dalam pertunjukkan yang masing-masing menghabiskan waktu satu jam.

"Penonton akan diajak untuk menikmati alunan musik bambu yang membawakan lagu-lagu tradisional dan kontemporer Indonesia, Barat dan Australia.

Akan ada pula sesi interaktif dimana penonton akan bersama-sama belajar memainkan angklung dalam satu harmoni lagu." tambah Ina.

Selain itu, para penonton yang datang akan mendapat satu angklung gratis.

Adelindo Angklung didirikan di tahun 2011, dipimpin oleh Ferry Chandra, dan anggotanya adalah warga Indonesia yang tinggal di Adelaide dari berbagai latar belakang dan usia.

"Kami tentu  sangat senang dan berbesar hati karena bisa ikut Adelaide Fringe Festival.Satu langkah maju lagi bagi Adelindo Angklung. Sebab berarti Angklung, alat musik tradisional dari JawaBarat Indonesia semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat seni di Australia Selatan." kata Ferry Chandra.
 

Untuk tahun 2015 menurut Ferry Chandra,  Adelindo Angklung sudah menerima banyak permintaan untuk tampil di kegiatan kemasyarakatan di beberapa councils, juga di Nursing Homes sebagai bakti kami melayani para lanjut usia, workshops di sekolah sekolah berkaitan juga dengan Indofest.

Juga kami akan kembali tampil di Adelaide Festival Center dalam Songs of Journey.

Di tahun 2014, salah satu penampilan terbesar Adelindo Angklung adalah ketika mereka mengisi acara di Royal Adelaide Show, pameran pertanian terbesar di Australia Selatan. Di malam penutupan, Adelindo juga menyelenggarakan acara memecahkan rekor dunia bermain angklung terbanyak, dengan 6.358 orang tampil bersama-sama memainkan lagu Waltzing Mathilda dan Happy Birthday to You selama lima menit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement