REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Keluarga Rilda Amanda, warga Cipondoh Makmur, Kota Tanggerang, yang merupakan pasien tewas akibat suntikan Buvanest Spinal di RS Siloam Karawaci masih mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.
"Kita masih mempertimbangkan dan memikirkan untuk mengambil langkah hukum atas kejadian tersebut," kata Mustakim, mertua Rilda di Tangerang, Rabu.
Dijelaskannya, keluarga telah menerima takdir atas kejadian tersebut dan pasrah.
"Mungkin ini takdirnya," singkatnya.
Humas RS Siloam Karawaci Heppi Nurfianto menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh kementrian kesehatan.
Dikatakannya, dua orang pasien yang tewas berjenis kelamin laki - laki dan perempuan.
Untuk yang laki - laki adalah pasien urologi dan perempuan yakni pasien melahirkan dengan tindakan cesar.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan prosedur yakni memberikan suntikan buvanest spinal 0,5 persen heavy.
Hanya saja, pasca diberikan suntikan tersebut ternyata pasien mengalami reaksi lain yakni gatal - gatal dan kejang.
Hingga akhirnya pasien dimasukan ke dalam ICU dan meninggal dalam kurun waktu 24 jam pasca penyuntikan.