Rabu 18 Feb 2015 18:58 WIB
Calon Kapolri Baru

BG Batal Dilantik, KIH Lakukan Konsolidasi Internal

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Nasdem, Rio Patrice Capella (berdasi) menyambut kader, saat akan menyerahkan berkas verifikasi partai ke Kementrian Hukum dan HAM di Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Umum Partai Nasdem, Rio Patrice Capella (berdasi) menyambut kader, saat akan menyerahkan berkas verifikasi partai ke Kementrian Hukum dan HAM di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella mengatakan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan melakukan konsolidasi internal pascabatalnya Budi Gunawan menjadi Kapolri. Hal ini dilakukan untuk menayamakan frekuensi pemikiran menyikapi isu tersebut.

Ia menjelaskan konsolidasi ini untuk mensolidkan langkah KIH ke depan. Hal ini agar tak terjadi kesalahan persepsi di antara anggota KIH. Dia menyatakan hal ini juga untuk menentukan langkah taktis strategis ke depan seperti apa.

"Jadi mohon bersabar saja. Kita semua masih melihat situasi kondisi," ujarnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi membatalkan Komjen Budi Gunawan menjadi Calon Kapolri. Nama Badrodin Haiti akhirnya menggantikan posisi Budi Gunawan untuk menjadi calon Kapolri

Selain terkait putusan Kapolri, Jokowi juga memutuskan untuk memberhentikan secara sementara Abraham Samad dan juga Bambang Widjoyanto. Selanjutnya untuk mengisi kekosongan yang ada, presiden menunjuk tiga nama untuk menjadi Plt KPK. Nama tersebut yakni Taufiequrachman Ruki, Johan Budi Sp, Indriyanto Seno Adji.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement