REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengakui ada raut kekecewaan dari Komjen Budi Gunawan ketika pemerintah memutuskan batal melantiknya menjadi Kapolri.
"Bahwa ada kekecewaan, sebagai manusia tentu saja ada," katanya lewat wawancara dengan TV swasta, Rabu (18/2).
Diakuinya, keputusan pemerintah untuk batal melantik Budi Gunawan tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak, termasuk Budi Gunawan sendiri.
Meski kecewa, tetapi BG tetap menaati dan menjalankan keputusan preisden. JK pun menegaskan BG tetap akan mendapatkan jabatan tertentu di pemerintahan.
"Tentu tidak hanya begitu saja, langkah ke depan menempatkan BG pada posisi yang bagus sekali," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengganti calon kapolri yang sebelumnya akan dijabat Komjen Budi Gunawan menjadi Komjen Badrodin Haiti.
Ia mengharapkan Budi Gunawan tetap memberikan kontribusi kepada negara meski tak menjabat sebagai Kapolri.
"Saya memutuskan saudara komisaris jenderal polisi Budi Gunawan untuk terus memberikan kontribusi terbaik untuk kepolisian republik indonesia untuk makin profesional bekerja untuk rakyat. Kontribusi ini dapat dilakukan dalam posisi dan jabatan apa pun yang nanti diamanahkan kepadanya," katanya.