REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kapolri, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Badrodin Haiti, menegaskan pihaknya akan bertemu dan berkoordinasi dengan pimpinan KPK yang baru demi bisa menyelesaikan kisruh yang terjadi KPK dengan Polri. Dari pertemuan itu diharapkan bisa dicapai jalan keluar yang menguntungkan kedua belah pihak.

Kendati begitu, Badrodin menegaskan, belum mau membuka kemungkinan untuk adanya penghentian kasus para pimpinan dan penyidik KPK. Dia pun masih akan menunggu hasil pembicaraan dan tidak mau berandai-andai terkait kemungkinan tersebut.

Namun, untuk statusnya yang masih terlapor, seperti Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain, Badrodin menyebutkan akan masih menunggu proses penyelidikan terhadap kasus-kasus tersebut.  ''Kan bisa kami lihat apakah dalam proses penyelidikan itu ada unsur pidananya atau tidak. Jika tidak ada kan bisa kami hentikan,'' kata Badrodin.

Upaya penyelesaian kisruh antara KPK-Polri ini akan menjadi salah satu agenda besar yang akan dilakukan Badrodin Haiti jika terpilih sebagai Kapolri. Nama Badrodin Haiti kembali muncul ke permukaan setelah Presiden Joko Widodo mengusulkan nama perwira bintang tiga itu sebagai calon tunggal Kapolri yang baru kepada DPR.

Nantinya, Badrodin Haiti harus menjalani fit and proper test di DPR. Sebelumnya, Badrodin Haiti merupakan pejabat pelaksana Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Sutarman, yang memasuki masa pensiun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika