REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Libya Mohammed al Dairi telah meminta PBB mengakhiri embargo penjualan senjata pada pemerintahannya.
Al Dairi meminta PBB mendukung tentaranya menghadapi ISIS. Dewan Keamanan PBB memikul tanggung jawab untuk membantu dan membangun kembali Libya.
"Kami membutuhkan sikap tegas dari masyarakat interasional untuk meningkatkan kemampuan tentara kami dengan pencabutan embargo senjata," ujar Dairi, dilansir dari Al Jazeera.
Menurutnya jika mereka tidak memiliki senjata maka mereka bisa jadi bahan permainan ISIS. Al Dairi mengajukan banding setelah pejuang Libya menjadi anggota ISIS melalui video yang dirilis. Pemerintah Libya telah diizinkan untuk mengimpor senjata dan perlengkapan dengan persetujuan komite Dewan Keamanan PBB.
Libya saat ini sedang mencari dukugan untuk memerangi terorisme, bukan untuk meminta intervensi internasional. Menurut Al Dairi situasi Libya saat ini mengancam negara tetangga, seperti Afrika dan Eropa.