Ahad 22 Feb 2015 23:15 WIB

Tanggapan Menpora Soal Surat FIFA

Rep: c65/ Red: Bilal Ramadhan
Menpora Imam Nahrawi di Komisi X DPR, kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menpora Imam Nahrawi di Komisi X DPR, kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Beberapa hari lalu, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) melayangkan surat balasan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dalam surat tertanggal 18 Februari tersebut, FIFA menganggap keputusan Kemenpora dan BOPI sangat berlebihan dan sudah masuk ranah intervensi pemerintah.

Namun, meski tidak mendapat surat tembusan tersebut, Menpora Imam Nahrawi melalui juru bicaranya, Gatot S. Dewa Broto mengaku tahu dan menyayangkan isi surat itu. Pasalnya, PSSI tidak memberikan gambaran lengkap tentang persoalan yang sesungguhnya terjadi di Indonesia kepada FIFA.

Meski demikian, kata dia, Kemenpora tetap menghormati FIFA sebagai organisasi tertinggi dunia sepak bola. Untuk itu, Kemenpora berencana memberi penjelasan kepada FIFA guna terciptanya situasi sepak bola Indonesia yang semakin membaik.

"Kemenpora tetap menghormati FIFA dan akan segera menyampaikan surat dalam satu atau dua hari ke depan langsung kepada FIFA," ujar Gatot dikutp dari siaran pers, Ahad (22/2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement