REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan agar Indonesia Super League (ISL) harus digelar sesuai jadwal. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta PT Liga Indonesia tidak perlu takut dengan adanya tekan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk menggulirkan kompetisi secepatnya.
Fahri menambahkan, baik Kemenpora atau BOPI tidak bisa mengintervensi pihak kepolisian agar tidak memberikan izin keamanan untuk pertandingan ISL. Namun, Fahri juga menyarankan klub tetap melengkapi syarat-syarat yang diminta BOPI. Meskipun tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat, syarat itu harus dipenuhi.
"Secara pribadi saya menyarankan agar ISL segera bergulir guna menghindari sanksi FIFA," ujarnya dalam rapat dengar pendapat antara PSSI, PT Liga Indonesia, dan perwakilan 18 klub peserta ISL di gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Senin (23/2).
Fahri mengatakan, jadwal pertandingan sepak bola tidak boleh tertunda. "Apalagi sepak bola merupakan hiburan rakyat yang murah. Di sela-sela liga bergulir, klub juga harus berusaha untuk melengkapi persyaratan yang diminta BOPI," ujarnya.
Kendati demikian, Fahri juga mengimbau, agar PT Liga Indonesia tetap menemui Kemenpora dan BOPI terlebih untuk menjelaskan secara detail. Fahri memaklumi sikap Menpora Imam Nachrawi, yang menunda ISL. Menurut dia, Imam baru menjabat sebagai menteri olahraga, sehingga belum mengetahui banyak seluk beluk liga Indonesia.