REPUBLIKA.CO.ID,MESIR – Pengadilan Mesir memvonis blogger ternama Mesir, Alaa Abdel Fattah selama lima tahun. Alla Abdel Fattah dituduh berperan penting saat pemberontakan di Mesir 2011. Ia dikenakan undang-undang protes Mesir dengan sanksi kurungan lima tahun.
Sebelumnya, pengadilan Mesir sempat menjatuhkan hukuman penjara bagi Alla Abdel Fattah selama 15 tahun. Namun, Ia dibebaskan dengan jaminan tahun lalu, setelah dipenjara selama satu tahun. Alla Abdel Fattah adalah blogger ternama Mesir dan selalu mengkampanyekan pro demokrasi terhadap mantan presiden Hosni Mubarak.
Abdel Fattah kemudian dipanggil kembali pengadilan Mesir untuk dijatuhi vonis hukuman lima tahun penjara, Senin (23/2). Pemanggilan tersebut merupakan pemanggilan yang tertunda pada 8 Maret 2015.
Saat sidang Alla Abdel Fattah, wartawan pun ikut dituduh menyebarkan informasi palsu dan membantuk Ikhwanul Muslim yang dilarang keberadaannya di Mesir. Seorang wartawan Australia, Peter Greste dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan menyebarkan informasi palsu. Namun, Ia akhirnya dibebaskan pada 1 Februari 2015 dan dideportasi ke Australia.