Senin 23 Feb 2015 23:32 WIB
Koin untuk Australia

Blunder Abbott Jadi Santapan Media Asing

Rep: C84/ Red: Bayu Hermawan
  Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan masyarakat yang tergabung dalam koalisi pro Indonesia menggelar gerakan Koin untuk Australia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (22/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit kembali bantuan pemerintahnya terhadap Indonesia saat ditimpa musibah Tsunami 2004 lalu menyulut kemarahan warga Indonesia.

Aksi #KoinUntukAustralia tidak hanya diberitakan media-media di tanah air saja melainkan sejumlah media asing.

The Straits Times melaporkan aksi penggalangan dana untuk mengembalikan bantuan Australia terus meningkat di Aceh yang digalang oleh komunitas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh lewat akun Twitter @KAMMI_Aceh dan juga komunitas @iloveaceh.

"Kami menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk tidak takut ancaman atau bentuk-bentuk intervensi sehubungan dengan eksekusi yang akan dilakukan," ujar Koordinator Aksi, Martunus.

Ia menyatakan pernyataan Abbott sangat menyakiti perasaan bangsa Indonesia terutama warga Aceh. Sementara itu, Perdana Menteri Tony Abbot pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk ancaman terhadap Indonesia. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop juga mencoba mengklarifikasi PM nya tersebut.

"Saya menjelaskan ucapan Perdana Menteri hanya untuk menggambarkan titik dimana Australia telah dan akan tetap menjadi pendukung, teman dekat Indonesia," ujarnya kepada Australian Broadcasting Corporation.

"Tentu saja komentar ini tidak dimaksudkan untuk mengancam Indonesia." katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement