Selasa 24 Feb 2015 04:46 WIB

ISIS Dinilai takkan Mendarat di Roma

Rep: C94/ Red: Karta Raharja Ucu
ISIS merilis eksekusi tawanan.
Foto: Al Jazeera
ISIS merilis eksekusi tawanan.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk NATO, Douglas Lute memastikan ISIS tidak akan mendarat di Eropa. Ia tidak melihat bahaya ISIS dari Timur Tengah yang akan tiba di Benua Biru.

Tetapi Lute menyatakan Barat tidak boleh menyepelekan gerakan ISIS. "Kita tidak boleh meremehkan ratusan atau ribuan calon pejuang asing dengan paspor Eropa yang bisa melancarkan serangan radikal di Suriah dan Irak," kata Lute seperti disadur dari www.agi.it, Selasa (24/2).

Ia berkata, salah satu masalah adalah senjata yang tersisa dari rezim Khadaffi. Lute juga mendorong upaya diplomatik, seperti yang diusulkan utusan khusus PBB untuk Libya, Bernardino Leon. "Ada banyak pilihan dan saya tidak berpikir bahwa NATO adalah salah satu yang pertama," kata Bernardino dalam diskusi di Kedutaan Besar Amerika di Roma.

Namun, Lute menyatakan dukungan penuh dari AS dalam negosiasi yang dimediasi oleh PBB. "Program Jet F-35 merupakan elemen kunci, tapi NATO tidak mengeluarkan instruksi kepada negara-negara anggota," imbuh dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement