Selasa 24 Feb 2015 13:46 WIB

Enam Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Bom di ITC Depok

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam.
Petugas gegana membawa peralatan penjinak bom menuju ke mobil di lokasi ledakan ITC Depok, Jawa Barat, Senin (23/2) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Ditemukan benda diduga bom oleh penjaga di toilet tempat arena bermain lantai UG Mezanine pada Senin (23/2). Sejauh ini kepolisian sudah memeriksa tiga saksi tambahan untuk mencari titik terang terkait kasus ini.

"Sampai saat ini sudah periksa enam saksi. Tiga pada malam hari, tiga lainnya baru tadi pagi," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul pada media, Selasa (24/2).

Tiga saksi baru rencananya akan diperiksa hingga siang hari ini. Total saksi yang diperiksa yaitu dua karyawan yang bekerja di mal, dua pengunjung dan dua petugas keamanan mal.

Selain pemeriksaan saksi, kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap Closed-circuit television (CCTV) yang terpasang di mal ITC Depok. Sejauh ini sudah ada beberapa tayangan CCTV yang didapatkan kepolisian dan sedang dipelajari dan dianalisa. Temuan dari CCTV ini juga belum bisa diinformasikan kepada publik karena masih dalam penyelidikan.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.30 WIB penjaga arena bermain lantai UG Mezanine, Guruh (31), mendengar suara letupan seperti balon pecah saat di toilet dekat arena bermain. Temuan ini kemudian dilaporkan kepada sekuriti dan dilanjutkan ke Polsek Pancoran Mas pada 18.30 WIB. Benda diduga bom tersebut kini sudah diamankan oleh kepolisian dan

Polresta Depok dan Gegana Polri memenukan kardus yang telah meledak beserta serpihan ledakan. Di sana, ditemukan air aki dan juga dus berisikan rakitan diduga bom. Saat ini, barang bukti berupa beberapa botol cairan dan dus berisi rakitan diduga bom sedang diteliti oleh Gegana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement