Selasa 24 Feb 2015 21:03 WIB

Hollande Janji Hukum Berat Pidato Rasis

Francois Hollande
Foto: huffingtonpost
Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande berjanji memberlakukan hukuman lebih berat bagi pidato rasis, antisemitis atau antihomoseksual menyusul penyerangan berdarah di kota Paris pada Januari.

Saat berbicara di acara makan malam tahunan masyarakat Yahudi di Prancis, Hollande menyerukan hukuman lebih cepat dan lebih efektif terhadap pidato berisi kebencian.

"Saya ingin pidato kebencian itu ada di bawah hukum pidana daripada hukum pers," ujarnya, Senin (23/2)

Hollande mengatakan antisemitisme harus dijadikan sebagai hal memberatkan dalam penuntutan kasus. Pelaku yang akan melakukan penyerangan dengan latar belakang rasis juga akan menghadapi hukuman tegas di bawah rancangan undang-undang intelijen. RUU tersebut akan diperkenalkan bulan depan.

Makan malam tersebut tidak dihadiri imam Masjid Agung Paris Dalil Boubakeur. Dia marah atas tanggapan pemimpin masyarakat Yahudi Roger Cukierman yang menyalahkan pesuda Muslim atas kekerasan antisemitisme.

Cukierman menyatakan sangat menyesalkan ketidakhadiran Boubakeur di acara makan malam itu. "Yahudi dan Muslim semua dalam perahu yang sama dan saya berharap dapat membangun kontak kembali secepatnya," ujarnya.

Prancis masih dalam keadaan siaga tinggi setelah serangan di kantor majalah satir Charlie Hebdo yang tercatat sebagai serangan terburuk di Prancis dalam beberapa dekade.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement