Selasa 24 Feb 2015 21:29 WIB

50 Persen Kades di Sampang Gunakan Narkoba

Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Sekitar 50 persen kepala desa di Sampang, Madura, Jawa Timur, terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal itu diungkap Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sampang, Fadilah Budiono.

"Kondisi ini jelas sangat mengkhawatirkan dan harus mendapatkan perhatian serius semua pihak," katanya di Sampang, Selasa (24/2).

Fadilah yang juga Wakil Bupati Sampang tersebut mengamukakan hal ini menanggapi kian maraknya peredaran obat terlarang di wilayah itu, Narkoba menjerat berbagai kelompok usia, baik remaja, pemuda maupun orang tua.

Terkait dengan banyaknya kepala desa yang terjerat narkoba itu, Ketua BNK Fadilah Budiono meminta agar pemkab hendaknya melakukan tes urine kepada warga yang hendak mencalonkan diri sebagai kepada desa.

Sehingga para kepala desa itu, benar-benar bebas dari narkoba. Sebab, kades yang mengonsumsi narkoba, tidak mungkin bisa menjalankan roda pemerintahan dengan akal sehat.

"Kalau misalnya ada bakal calon kepala desa yang positif mengonsumsi narkoba, sebaiknya dicoret dari pencalonan," kata Fadilah menambahkan.

Menurut Fadilah, jalur utama peredaran narkoba di Sampang melalui jalur utara, seperti Kecamatan Sokobenah, Banyuates dan Kecamatan Ketapang. Wilayah ini, kata dia, menjadi jalur lalu lintas masuknya barang haram tersebut ke Kota Sampang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement