REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Sumatera Utara dinilai sudah seharusnya memiliki stadion sepak bola bertaraf internasional dalam upaya menggelorakan olahraga di daerah itu terutama cabang sepak bola. Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan di Medan, Selasa (24/2), mengatakan Sumut hanya memiliki Stadion Teladan yang dibangun pada 1953.
Namun sayangnya stadion yang pertama kali digunakan untuk perhelatan PON III tersebut, tidak masuk hitungan untuk menggelar pertandingan sepak bola sekelas Indonesia Super League (ISL).
"Demikian juga dengan kapasitas hanya sekitar 20 ribu tempat duduk. Harusnya bisa ditingkatkan lagi minimal menjadi 40 ribu tempat duduk," katanya.
Menurut dia, kebutuhan untuk memiliki stadion bertaraf internasional di Sumut, khususnya di Kota Medan sudah sangat mendesak, apalagi kota itu merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia.
Apalagi dewasa ini Sumut sudah termasuk salah satu pintu gerbang bagian barat Indonesia ke luar negeri yang tentunya pula roda perekonomian di daerah itu kedepannya akan sangat cepet peningkatannya.
"Bayangkan saja kota-kota di Jawa rata-rata sudah memiliki stadion yang cukup representatif. Bagaimana dengan Kota Medan, yang sampai saat ini hanya memiliki Stadion Teladan saja," katanya.
Sementara terkait rencana Pemprov Sumut yang akan membangun sport center, pihaknya sangat mendukung, karena dinilai akan sangat bagus untuk melahirkan lebih banyak bibit-bibit atlet berbakat.
Namun, kata dia, rencana tersebut harus didukung semua elemen, bukan hanya pemerintah daerah tetapi juga pihak swasta. "Kalau hanya mengandalkan pemerintah daerah tentunya realisasinya akan lama baru bisa terwujud," katanya.