REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kordinator koin untuk Australia dari elemen koalisi pro Indonesia, Ali Hamzah megatakan, koin yang terkumpul dari gerakan ini sudah sebanyak satu karung goni. Meski begitu, mereka belum menghitung berapa rupiah jumlah uang yang sudah terkumpul.
“Semua hasil sumbangan kita kumpulkan, satu karung goni,” katanya, Rabu (25/2).
Pemuda asli Aceh itu menyatakan, pengumpulan dana koin untuk Australia sudah dilakukan sejak satu pekan terakhir. Semenjak Perdana Menteri Australia menyinggung bantuannya pada korban tsunami Aceh.
Sumbangan yang diberikan masyarakat umum, kata dia, macam macam bentuknya. Ada yang menyumbang ketika ada aksi di CFD, Ahad (22/2), kemarin. "Ada juga yang langsung datang ke posko kami di Jalan Menteng Raya 58 Jakarta Pusat," katanya.
Ali menyatakan, perhitungan total akan dilakukan jika gerakan ini sudah dihentikan. Sedangkan, kata dia, gerakan ini akan berhenti jika Tony Abbot sudah meminta maaf pada rakyat Indonesia dan juga rakyat Aceh.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia, Tony Abbott meminta Indonesia untuk mengingat kontribusi Australia yang diberikan negara, saat membantu bencana tsunami. Himbauannya ini diungkapkan agar Indonesia membatalkan eksekusi dua warga negaranya yang terlibat penyelundupan narkoba.
"Ketika Indonesia dilanda tsunami, Australia memberi bantuan senilai satu miliar dollar," kata PM Abbott. "Kami mengirim pasukan angkatan darat dalam jumlah banyak untuk membantu Indonesia di bidang kemanusiaan," ujarnya.